OKESINERGI.COM,Padang Pariaman — Suasana Aula tempat berlangsungnya Konferensi Cabang (Konfercab) NU Padang Pariaman malam itu terasa hangat. Ratusan kader, pengurus, dan kiai NU dari berbagai penjuru kecamatan hadir dengan wajah penuh harap. Mereka tidak hanya sekadar mengikuti agenda organisasi, tetapi juga menyaksikan lahirnya pemimpin baru yang akan menakhodai NU di bumi Padang Pariaman untuk lima tahun ke depan.
Nama Syahlul Munal, M.A, Tk. Majolelo Mangkuto, tokoh muda yang selama ini dikenal aktif di berbagai kegiatan sosial dan keagamaan, akhirnya muncul sebagai pilihan mayoritas. Dengan dukungan penuh, ia resmi ditetapkan sebagai Ketua Tanfidziyah NU Padang Pariaman periode 2025–2030.
✨ Harapan dari Regenerasi
Terpilihnya Syahlul Munal menjadi tanda penting bagi NU Padang Pariaman: lahirnya regenerasi kepemimpinan. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, NU dituntut untuk hadir lebih relevan, responsif, namun tetap menjaga tradisi. Figur muda seperti Syahlul Munal diyakini bisa menjadi jembatan antara warisan ulama dan kebutuhan generasi masa kini.
Banyak peserta konferensi menilai kehadiran Syahlul Munal sebagai nafas baru. Ia dikenal dekat dengan para santri, aktif menggerakkan kegiatan kepemudaan, serta piawai membangun komunikasi lintas generasi.
🗣️ Kata Sang Ketua Baru
Dalam pidato perdananya, Syahlul Munal terlihat penuh semangat, namun tetap rendah hati.
> “Amanah ini bukan sekadar jabatan, melainkan ladang pengabdian. Mari kita jadikan NU Padang Pariaman semakin kokoh sebagai benteng akidah, penjaga tradisi, sekaligus rumah besar bagi umat. Saya percaya, dengan kebersamaan, kita mampu melangkah lebih jauh,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.
Ia menegaskan fokusnya ke depan, yakni penguatan kaderisasi generasi muda NU, pemberdayaan ekonomi jamaah, serta memperluas kiprah sosial-keagamaan NU di tengah masyarakat.
🌙 Suara Para Kiai
Para kiai dan sesepuh NU yang hadir memberikan restu dan doa. Mereka menekankan bahwa kepemimpinan muda adalah keniscayaan, tetapi harus selalu berpegang pada bimbingan ulama.
> “Kami titipkan NU ini untuk dijaga. Anak muda seperti Syahlul Munal harus menjadi penggerak, tetapi tetap mendengar petuah para guru dan ulama. InsyaAllah, dengan itu NU akan kuat dan diberkahi Allah,” ucap salah seorang kiai sepuh dengan suara bergetar.
👥 Apresiasi dari Tokoh Masyarakat
Tidak hanya kalangan internal NU, sejumlah tokoh masyarakat juga menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Syahlul Muna.
Tokoh masyarakat Padang Pariaman, H. Zulfahmi, Tk. Bandaro, S.Pd.i, menyebut figur Syahlul Munal sebagai simbol harapan baru.
"Secara pribadi, saya berharap kepengurusan yang baru di bawah komando Syahlul Munal yang masih cukup muda dan energik dapat memperkuat konsolidasi, baik secara internal maupun secara eksternal. Selain itu, harapannya juga merangkul seluruh elemen jam'iyyah dan menghidupkan kembali peran NU melalui dakwah yang menyejukkan, pemberdayaan umat, dan penguatan kaderisasi." ungkapnya.
🌏 NU dan Masa Depan Padang Pariaman
Konfercab NU kali ini tidak hanya menghasilkan ketua baru, tetapi juga melahirkan sejumlah rekomendasi penting: memperkuat pendidikan ke-NU-an, meningkatkan peran lembaga NU di masyarakat, serta mempererat ukhuwah Islamiyah. Semua itu menjadi agenda besar yang menanti realisasi di bawah kepemimpinan Syahlul Munal.
Dengan energinya yang masih muda, Syahlul Munal diharapkan mampu menghadirkan wajah NU yang lebih progresif, responsif terhadap perubahan zaman, namun tetap berakar pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah yang mendarah daging di Padang Pariaman.
🌹 Penutup
Malam itu, di bawah cahaya lampu yang mulai meredup, tepuk tangan dan takbir berkumandang. Syahlul Munal berdiri di hadapan hadirin, memegang erat amanah yang baru saja disematkan. Senyum sederhana namun penuh makna terukir di wajahnya.
NU Padang Pariaman kini memiliki pemimpin muda. Sebuah langkah baru telah dimulai, dengan harapan besar agar organisasi ini terus tumbuh, menjaga tradisi, sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Smp