Bangsa indonesia sudah dijajah selama berabab abad, maka kemerdekaan itu suatu yang dirindukan bagi bangsa yang dijajah. Perjuangan untuk kemerdekaan yang cukup lama itu akhir diraih pada tanggal 17 agustus 1945. Ini lah menjadi kebahagian tiada tara bagi bangsa kita, sehingga bangsa kita bisa menghirup kebebasan dengan tercapai kemerdekaan itu.
Kebahagian itu selalu diwujudkan pada setiap tahunnya peringati hari hut ri repubil indonesia. Dengan mengadakan upacara mendera, dan semua rumah tempat dan kendaraan memangsang bendera merah putih. Kebahagian itu juga diwujud oleh anak bangsa dengan mengadakan perlombaan perlobaan, baik Dirumah maupun dikampung kampung. Berbagai bentuk kegiatan loba seperti pacu karung, panjat pinang, lomba makan kerupuk, dan lain sebagainya dengan tujuan untuk meriah kan tahun kemerdekaan rakyat indonesia.
Justru tahun istimewa diberbagai media memberitakan bahwa Pemerintah prabowo juga memberikan beberapa hadiah untuk menyambut hari hut ri ini, hari proklamasi kemerdekaan indonesia, hadiah kepada segenap guru dan dosen, dengan memberikan tunjangan, bagi pns dan non pns. Ini apreasi dan wujud kecintaan kepada anak bangsa yang telah mengabdi bagi bangsa ini, terkhusus meningkatkan pendidikan diindonesia.
Filsafat melihat secara dalam apa itu kemerdekaan, namun filsafat pada sejatinya kemerdekaan dipandang berupa kebebasan manusia, yang mana kebebasan yang terdapat pada dari lahir dan batin manusia. Diri manusia yang bergerak aktif, dari suatu jiwa yang abdi yang terdapat dalam diri manusia. Disamping lahiriah atau raga yang tidak abadi, namun lahir dan batin memenuhi kebutuhan secara fitrahnya.
Kebebasan tidak berarti tampa tanggung jawab, itu kekebasan dalam kebijaksanaan, karena kebebasan juga terkait bagaimana manusia itu berlaku adil terhadap manusia lainnya. Jika keadilan tidak terlaksana maka kebebasan itu juga terkait dengan hukum yang mengikatnya. Menurut Immanuel Kant (1724–1804) kebebasan berkaitan dengan nilai moral dan etika, namun tidak hanya sekedar panggilan hati nurani dalam bertindak tapi harus sesuai dengan hukum moral yang dilandasi oleh akal pikiran. Jadi kebebasan itu bukan tanpa aturan justru mematuhi aturan kemanusian. Thomas Hobbes (1588–1679) menjelaskan bahwa kebebasan tanpa aturan akan berujung kepada kekacauan, karena itu ada yang mengaturnya yaitu negara.
John Locke (1632–1704) kebebasan adalah hak alamiah yang dimiliki manusia dan pemerintah atau negara harus melindungi hak tersebut. Kebebasan atau kemerdekaan manusia pada hakekatnya adalah suatu hak yang harus didapatkan oleh setiap manusia. Jika hal itu tidak didapakan maka hal itu menjadi masalah dari hidup manusia itu sendiri. Dalam filsafat itu sendiri merupakan kemerdekaan berpikir terhadap segala sesuatu tanpa batas. Kemerdekaan diri menjadi hal yang penting bagi eksistensi manusia. Jika tidak merdeka manusia tidak bisa mengspresikan dirinya. Tidak bisa berkarya yang bisa dibanggakan, karena manusia dibelenggu dengan tindakkan tekanan pemaksaan, tanpa nilai kemanusia dan ketidak adilan.
Suatu bangsa yang dijajah maka bangsa itu akan tidak bisa berperan, hidup dibawah tekanan oleh para penjajah, hak kehidupan yang layak akan hilang. Seorang tidak jadi manusia yang utuh, yaitu berpikir bebas dan bertidak lahir dan batin terhambat. Namun jika itu dibebaskan maka manusia disebut merdeka. Manusia yang merdeka lahir dan batin itu membuat manusia itu bisa hidup dengan wajar.
Kemerdeaan yang diraih oleh negara indonesia berkat rahmat allah yang kuasa. Jadi kemerdekaan yang diraih indonesia tidak hanya berkat perjuangan anak bangsa tapi juga karena kasih sayang allah kepada kita untuk diberikan kemerdekaan. Karena kita wajib bersyukur atas kemerdekaan yang telah diraih. Rasa syukur itu kita wujudkan dengan membangun bangsa ini dengan akal pikiran dan tenaga kita, dengan prestasi prestasi kita, dengan segenap sumber alam yang kita punya, serta mejaga ini dengannya dengan baik.
Tan malaka mengatakan dengan pandangan filsafat eksistensialismenya bahwa kemerdekaan individu bagi bangsa yang lebih utama, karena bangsa yang merdeka belum tentu indivudnya merdeka. Ini lah yang ditekankannya, jadi manusia yang merdeka, tidak ingin dijajah baik dalam bentuk apa pun. Karena penjajahan dunia modern sekarang banyak bentuk penjajahan, baik ekonomi, sosial politik, budaya, dan berbagai bidang dalam kehidupan lainnya.
Dalam islam kebebasan merupakan hak manusia, namun tetap di ikat atau diatur dengan nilai agama yaitu wahyu dan hadis nabi saw. Dalam kajian teologis aliran rasional mutazilah juga meyakini bahwa allah swt memberikan kebabasan pada manusia karena manusia sudah diberi akal sebagai anugrah terbesar bagi manusia, akal yang membedakan manusia dengan makluk yang lain. Dengan akal manusia bisa tahu mana yang baik dan buruk, dan itulah menjadi kebebasan untuk memilih. Namun tetap ia akan dipertanggung jawaban dihadapan allah swt. Diakhirat nanti. Namun disisi lain manusia hanya bisa berusaha tapi allah juga yang menentukan takdir manusia, begi juga pandangan dari aliran teologi asyariah dalam islam. Jelas semua tindakan manusia justru akan dipertanggung jawabkan dihadapan allah diakhirat, begitulah kebebasan dalam pandangan islam.
Hakekat kebebasan bukan hanya sebgai fitrah alamiah manusia. Bebasnya manusia bukan berarti bisa berbuat apa saja, tampa aturan namun kebebas sesuai nilai etika atu moral, keadilan, pengendalian diri. Sebagai bangsa indonesia kita juga wajib patuh pada nilai nilai yang dianut oleh bangsa kita. Nilai bangsa kita adalah pancasila, undang udang atau konstitusi yang harus kita patuhi sebagai anak bangsa.