Proses pelaksanaan Konferensi Koordinator Cabang (Konkoorcab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumatera Barat (Sumbar) kembali menuai sorotan. Sejumlah kader mempertanyakan kepastian jalannya forum tertinggi organisasi di tingkat koordinator cabang itu, setelah mekanisme dan tahapan yang semestinya menjadi acuan tetapi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Sejak awal konkoorcab pmii sumbar ini sudah dinilai inkonstisional oleh sebagian besar kader, dikarenakan tidak adanya proses MUSPIMDA yang dilakukan oleh PKC, prinsipnya secara AD ART konkoorcab itu diadakan setelah terlaksananya MUSPIMDA dan muspimda adalah forum tertinggi setelah KONKOORCAB yang dihadiri oleh Cabang PMII seSumbar yang membahas tentang mekanisme KONKORCAB yg sedang berjalan ini.
Saat ini kita dihadirkan dengan tahapan pendaftaran, verifikasi hingga penetapan peserta dan bakal calon ketua yg dinilai tidak konsisten dengan aturan. Beberapa keputusan BPK yang berubah-ubah tanpa kejelasan, membuat sebagian kader merasa bingung dan meragukan legitimasi forum yg akan berjalan ini.
“Kami melihat proses ini tidak sesuai dengan mekanisme dan tidak berjalan sesuai dengan time line yang yg telah ditentukan oleh BPK. Dimana dari awal forum ini sudah dinilai oleh sebagian besar kader adalah forum yg inkonstisional dengan tidak dilaksananya MUSPIMDA oleh PKC. Dan juga kita dibuat bingung dengan sampai hari ini H-1 pelaksanaan konkoorcab belum ada penetapan calon oleh BPK dan tidak adanya kepastian tempat serta tidak adanya undangan pasti ke cabang-cabang terkait pelaksanaan konkoorcab ini. tentu ini jadi pertanyaan besar: apakah Konkoorcab ini akan terlaksana atau tidak atau memang konkoorcab ini sudah ditunggangi oleh pihak/oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan tertentu, ,” ungkap salah seorang kader PMII di pariaman.
Kondisi ini semakin mempertegas keresahan di kalangan kader, mengingat Konkoorcab sejatinya merupakan momentum penting untuk menentukan arah gerak organisasi ke depan, termasuk dalam memilih kepemimpinan baru PKC PMII Sumbar. Namun ketidakjelasan proses justru membuat agenda ini dipertanyakan keabsahannya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan resmi dari panitia pelaksana terkait kelanjutan tahapan konkoorcab maupun mekanisme penyelesaiannya. Para kader berharap, forum tersebut tetap berjalan sesuai konstitusi organisasi agar tidak menimbulkan krisis kepercayaan di tubuh PMII Sumbar.